Senin, 29 Juni 2009

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU TERHADAP INTELEGENSI SISWA KELAS VIII MTS AL-HIKAM GEGER MADIUN

LATAR BELAKANG
Intelegensi anak merupakan potensi bawaan yang sering dikaitkan dengan berhasil tidaknya anak belajar disekolah. Potensi seseorang untuk memahami apa yang dibaca, mencerna, menyimpan ingatan bahkan memanggil kembali atau menggunakan apa yang telah dipelajari dan diingatnya amat tergantung pada beberapa hal, yang salah satunya adalah potensi intelektual. Siswa yang berpotensi tinggi cenderung dan seyogyanya dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki potensi yang rendah cenderung untuk memperoleh prestasi belajar yang rendah pula. Tinggi rendahnya kualitas belajar siswa yang dapat diketahui dari indicator kualitas proses dan hasil belajar. Sebuah penjelasan atau informasi lisan atau tertulis yang tidak memberikan gambaran secara utuh terhadap isi penjelasan atau informasi, maka dapat membuat siswa kurang faham, salah faham, atau bahkan tidak faham terhadap informasi atau penjelasan yang diberikan gurunya, maka dari itu diperlukan alat atau media untuk dapat membantu siswa memahami penjelasan tersebut.
Dari teori tersebut diatas, seharusnya siswa mampu memahami penjelasan yang disampaikan guru, karena pada zaman sekarang ini intelegensi anak-anak sudah cukup tinggi sebab pendidikan sejak dini sudah digalakkan, akan tetapi realitanya masih banyak ditemukan sekitar 10% siswa tidak faham terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru, sering tidak teliti dalam menjawab soal-soal ujian, dan yang lebih parahnya lagi siswa yang cara berfikirnya lambat sering dikucilkan oleh teman-temannya. Berdasarkan fakta tersebut teridentifikasi beberapa masalah antara lain mengenai daya tangkap siswa rendah atau intelegensi siswa rendah, kurangnya ketelitian siswa, dan tingkat IQ nya kurang sempurna. Dari identifikasi masalah tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang intelegensi peserta didik yang rendah.
Kesenjangan tersebut diatas, merupakan masalah yang penting dan mendesak untuk diteliti. Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengungkap mengapa kesenjangan tersebut diatas bisa terjadi.
Dari penjelasan tersebut, dugaan sementara kenapa 10% siswa kelas VIII di Mts..Al-hikam Geger Madiun sering tidak faham terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru karena kompetensi profesionalisme yang dimiliki guru kurang baik atau tidak sempurna.
Dari fenomena tersebut maka penelitian ini berjudul “ Pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009

IDENTIFIKASI MASALAH
BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
Seberapa besar pengaruh ketrampilan guru dalam memilih bahan pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009?
Seberapa besar pengaruh ketrampilan guru dalam memilih metode pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009?
Seberapa besar pengaruh ketrampilan guru dalam menggunakan evaluasi pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009?

TUJUAN PENELITIAN
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan, maka perlu dirumuskan tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketrampilan guru dalam memilih bahan pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketrampilan guru dalam memilih metode pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketrampilan guru dalam memilih evaluasi pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009.

MANFAAT PENELITIAN
Secara teoritik penelitian ini akan menguji ada tidaknya pengaruh profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009.
Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi :
Peneliti sendiri, sehingga dimasa yang akan datang peneliti bisa menjadi seorang guru professional dalam menggali potensi dan meningkatkan intelegensi siswa.
Guru, sehingga dapat menentukan belajar mengajar seperti apa yang akan dilakukan agar siswa bisa memahami pelajaran yang disampaikan.
Murid, sehingga siswa dapat menangkap, mengingat, dan memahami pelajaran.

LANDASAN TEORI
A. Teori Independen dan Dependen
Kompetensi Profesionalisme guru
a. Pengertian
Menurut Rice dan Bishoprick (1971) guru professional adalah guru yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Sedangkan menurut Guckman, seorang guru dapat dikatakan professional bilamana memiliki kemampuan tinggi ( high level of abstract) dan motivasi kerja tinggi (high level of commitment).
b. Kriteria Profesional
Guru adalah jabatan profesional yang memerlukan berbagai keahlian khusus sebagai suatu profesi, maka harus memenuhi kriteria professional, yaitu:
1) Fisik
Ø Sehat jasmani dan rohani
Ø Tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan atau cemoohan atau rasa kasihan dari anak didik
2) Mental atau kepribadian
Ø Berkepribadian atau berjiwa pancasila
Ø Mampu menghayati GBHN
Ø Mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak didik
Ø Berbudi pekerti yang luhur
Ø Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya.
3) Keilmiahan
Ø Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi
Ø Memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam tugasnya sebagai pendidik
Ø Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan
Ø Memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain.
c. Syarat guru sebagai profesi
Ø Memiliki fungsi dan signifikasi social sebagai ladang pengabdian guru kepada masyarakat
Ø Menuntut adanya ketrampilan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
Ø Didukung oleh suatu disiplin ilmu
Ø Memiliki organisasi profesi dan kode etik bagi anggotanya dalam berperilaku disertai dengan sanksi tertentu
Ø Berhak untuk memperoleh imbalan financial atau material.
d. Kemampuan professional
Yang termasuk dalam kemampuan professional ini adalah:
1) Menguasai landasan kependidikan, meliputi: mengenal tujuan pendidikan, mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat, mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.
2) Menguasai bahan pengajaran, meliputi: menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah, dan menguasai bahan pengayaan.
3) Menyusun program pengajaran, meliputi: menetapkan tujuan, memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran, memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar, memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai, memilih dan memanfaatkan sumber belajar.
4) Melaksanakan program pengajaran, meliputi: menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, mengelola intaraksi belajar mengajar.
5) Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan meliputi: menilai siswa untuk kepentingan penajaran, menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

Intelegensi
e. pengertian
intelegensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran atau intelektual manusia. Intelegensi merupakan bagian dari proses-proses kognitif pada urutan yang lebih tinggi (highes order cognition). Secara umum intelegensi sering disebut kecerdasan, sehingga orang yang memiliki intel;egensi tinggi sering disebut juga sebagai orang cerdas atau jenius.
Selain pengertian diatas, ada beberapa pengertian lain menuret para ahli, yaitu:
Ø Super dan Cites, intelegensi adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman.
Ø Garrett (1946), intelegensi mencakup kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah yang memerlukan pengertian serta menggunakan symbol-simbol
Ø Biscor (1954), intelegensi adalah kemampuan untuk memecahkan segala jenis masalah.
Ø Heindentich (1970), intelegensi menyangkut kemampuan untuk belajar dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhadap situasi-situasi yang kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah-masalah.
Ø Thorndike, intelegensi adalah kesanggupan untuk mengadakan respon yang baik sesuia dengan fakta yang dihadapi.
Ø Willian Stern, intelegensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru dengan menggunakan alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya.
f. Intelegensi sebagai kemampuan
Dengan perkembangan intelegensi buatan (AI Artifical Intelligence) para ahli psikologi mempertimbangkan kamampuan computer untuk bertindak inteligen atau cerdas seperti yang dilakukan manusia. Berdasarkan pengetahuan mengenai intelegensi buatan ini, Nickerson, Perkins, dan Smith (dalam solso 1988) membuat daftar kemampuan yang mereka percayai sebagai representasi dari intelegensi manusia sebagai mana berikut:
Ø Kemampuan mengklasifikasikan pola-pola obyek
Ø Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar)
Ø Kemampuan menalar secara deduktif
Ø Kemampuan menalar secara induktif (membuat generalisasi)
Ø Kemampuan mengembangkan dan menggunakan konsep
Ø Kemampuan memahami
g. Karaktiristik perilaku intelegen
Menurut pendapat Wechsler (1975), ada empat karakteristik pelilaku intelegen (intelligent behavior ) yaitu:
Ø Adanya kesadaran (condition of Awareness): orang yang intelegen menyadari tindakan-tindakannya dan cara-cara yang ditempuh. Hal ini berbeda dengan perilaku instink atau reflek
Ø Perilaku intelegen selalu mempunyai tujuan atau diarahkan pada sasaran tertentu (goal directed) bukan dilakukan secara acak (random)
Ø Perilaku intelegen adalah rasional; kemampuan untuk berfikir logis dan konsisten sehingga dapat dipahami.
Ø Perilaku intelegen harus memiliki nilai (makna) dan kegunaan, paling sedikit hal ini menurut kesepakatan pendekatan kelompok.

B. TELAAH PUSTAKA
Berdasarkan pencarian diperpustakaan telah ditemukan beberapa judul yang mirip dengan penelitian ini, dan penelitian ini menempati urutan kedelapan dari temuan-temuan tersebut. Adapun judul temuan tersebut adalah:

Judul

Penulis
NIM/No Profesionalisme guru dalam meningkatkan pendidikan agama siswa dimts.miftahul ulum kradinan dolopo madiun.
Ghufron Mahmud
243972043/KT.2003.Pai 09
Judul

Penulis
NIM/No Upaya kepala sekolah dalam peningkatan pfofesionalisme guru diSLTP Ma’arif 1 ponorogo
Nur Kholis
243972099/RT.2003.PAI 47

Judul

Penulis
NIM/No
Membahas tentang Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan profesionalisme guru di MA ma’arif pacitan
Harun Al-Rasyid
243972046/RT.2003.PAI 72
Ø1 Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di MA Ma’arf kab pacitan
Ø2 Bagaimana peningkatan profesionalisme guru di MA Ma’arif kab pacitan
Ø3 Adakah pengruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan profesionallisme guru di MA Ma’arif kab pacitan
Judul

Penulis
NIM/No
Membahas tentang Intelektual, Emotional dan spiritual quotion (IQ) dalam perspektif pendidikan islam
Maharlika
243992103/Rt.2003.PAI 96
Ø4 Bagaimana paradigama intellectual quotient (IQ) dalam perspektif pendidikan islam
Ø5 Bagaimana paradigama emotional quotient (EQ) dalam perspektif pendidikan islam
Ø6 Bagaimana paradigama Spiritual quotient (SQ) dalam perspektif pendidikan islam
Judul

Penulis
NIM/No
Membahas tentang Peran orang tua terhadap perkembangan intelegensi anak dalam proses pendidikan
Zulaikha
243002115/RT.2004.PAI 34
Ø7 Bagaimana tugas orang tua terhadap anak dalam proses pendidikan
Ø8 Bagaimana tahap perkembangan intelegensi anak dalam proses pendidikan
Ø9 Bagaimana peran orang tua terhadap perkembangan intelegensi anak dalam proses pendidikan
Judul

Penulis
NIM/No
Membahas tentang Penaruh profesionalisme guru terhadap implementasi kurikulum berbasis kompetensi dalam bidang studi PAI di MAN pacitan
Nasid Nafi’ah
243012077/RT.2005.Pai 09
Ø1 Bagaimana profesionalisme guru bidang studi PAI di MAN pacitan
Ø2 Bagaimana implementasi kurikulum berbasis kompetensi bidang studi PAI di MAN pacitan
Ø3 Adakah pengaruh profesionalisme guru terhadap implementasi kurikulum berbasis kompetensi bidang studi PAI di MAN pacitan
Judul


Penulis
NIM/No Pembinaan kompetensi professional guru dalam peningkatan mutu pembelajaran (studi kasus di MA pesantren putrid Al-Mawaddah ponorogo)
Iswati
243002030/RT.2006.PAI 042
Judul
Pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger Madiun

C. KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan landasan teori dan telaah pustaka diatas, kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah:
1. Jika ketrampilan guru dalam memilih bahan pengajaran tepat dan baik, maka intelegensi siswa akan semakin meningkat.
2. Jika ketrampilan guru dalam memilih metode pengajaran tepat dan baik, maka intelegensi siswa akan semakin meningkat.
3. Jika ketrampilan guru dalam memilih evaluasi pengajaran tepat dan baik, maka intelegensi siswa akan semakin meningkat.

D. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini, penulis mengajukan hipotesi yaitu:
1. Ada pengaruh ketrampilan guru dalam memilih bahan pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun ajaran 2008-2009.
2. Ada pengaruh ketrampilan guru dalam memilih metode pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun ajaran 2008-2009
3. Ada pengaruh ketrampilan guru dalam memilih evaluasi pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun ajaran 2008-2009

METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel. Sedangkan pengertian variabel yairu obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel itu sendiri ada dua yaitu:
1. Variabel bebas (Independent) Yang merupakan variabel yang menjadi sebab pereubahannya atau timbul variabel dependen
2. Variabel terikat (dependent) yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependen, variabel independent adalah kompetensi profesoinalsme guru dan variabel dependen adalah intelegensi.hal ini sesuai dengan rancangan pada gambar dibawah ini :










Keterangan :
X1 : Ketrampilan memilih bahan pengajaran
X2 : Ketrampilan memilih metode pengajaran
X3 : Ketrampilan memilih evaluasi pengajaran
Y : Intelegensi


Populasi dan Sampel
Dalam penelitian kuantitatif, polulasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi dalam penelitian kuantitatif ini seorang peneliti harus menetapkan karakteristik terlebih dahulu sebelum ia menarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi Mts.Al-hikam geger Madiun dengan jumlah keseluruhannya 65 siswa. Adapun tabel perinciannya seperti dibawah ini:

Kelas L P Jumlah
VII 12 26 38
VIII 13 14 27
Jumlah 25 40 65

Sampel adalah wilayah atau wakil dari populasi yang diteliti. Adapun teknik pengambilan sampel yang biasa dikenal antara lain: sampling acak (random sampling), sampling kelompok (cluster sampling), sampling berstrata (stratified sampling), sampling bertujuan (purposive sampling), sampling daerah atau sampling wilayah (area sampling), sampling kembar (double sampling), dan sampling berimbang (proportional sampling). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling berstrata atau bertingkat yang didalam populasi terdapat kelompok-kelompok subyek dan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain tampak adanya strata atau tingkatan.
Instumen Pengumpulan data

Judul Variabel penelitian Sub Variabel Indikator Intrumen Pengumpulan data
Pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger MAdiun tahun Variabel Independen
X : Kompetensi profesionalisme guru

















Variabel
Dependen
Y : Intelegensi 2008-2009 X1 : Ketrampilan memilih bahan ajar atau materi
X2 : Ketrampilan memilih metode pengajaran
X3 : Ketrampilan memilih evaluasi pengajaran



------ Ø1 Memilih meteri yang tepat, menguasai bahan pengajaran

Ø2 Menyusun metode pembelajaran, menguasai metode pengajaran

Ø3 Menilai hasil dan proses pembelajaran




Ø4 Bisa memahami materi yang diajarkan
1, 2









3, 4











5











6

Teknik Pengumpulan Data
Angket atau kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh resoponden. Kuesioner seperta halnya interview dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi tetntang orang lain.
Observasi
Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi terdiri dari observasi terstruktur dan observbasi tidak terstruktur. Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur. Adapun pengertian dari observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan diman tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah athu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip termasuk buku-buku, tentang pendapat, teori, dalil-dali, hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Teknik Analisis Data
Analisis data dsalam penelitian ini adalah statistik. Statistik yang digunakan adalah statistik Yule'sQ. dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Menyiapkan tabel kerja 2x2 sebanyak rumusan masalah.
a. RM (1) X1-Y

Memilih Bahan pengajaran (X1) Intelegensi (Y)
Baik
X1 Buruk
Not X1 Tinggi
Y Rendah
Not Y
1
2
3
-27
Jml

b. RM (2) X2-Y

Memilih Metode Pengajaran (X2) Intelegensi (Y)
Baik
X2 Buruk
Not X2 Tinggi
Y Rendah
Not Y
1
2
3
-27
Jml

c. RM (3) X3-Y

Memilih Evaluasi pengajaran (X3) Intelegensi (Y)
Baik
X3 Buruk
Not X3 Tinggi
Y Rendah
Not Y
1
2
3
-27
Jml

Memasukkan data tabel kerja 2x2 kedalam tabulasi yule'sQ sebanyak rumusan masalah

Intelegensi Anak (Y)
Tinggi Rendah
Baik (X1) A B
Buruk (Not X1) C D
Jumlah

Intelegensi Anak (Y)
Tinggi Rendah
Baik (X2) A B
Buruk (Not X2) C D
Jumlah


Intelegensi Anak (Y)
Tinggi Rendah
Baik (X3) A B
Buruk (Not X3) C D
Jumlah

Memasukkan data tabulasi Yule'sQ kedalam rumus Yule'sQ

Mamaknai data dengan nilai konfensi Q

Nilai Q Arti Penafsiran
+0,70 – ke atas

+0,50 – +0,69

+0,30 – +0,49

+0,10 – +0,29

+0,01 – +0,09

0,0
-0,01 – -0,09

-0,10 – -0,29

-0,30 – -0,49

-0,50 – -0,69

-0,70 – ke bawah Hubungan positif yang sangat kuat
A very strong positive association
Hubungan positif yang sangat mantap
A substantial positive association
Hubungan positif yang sedang
A moderate positive association
Hubungan positif yang rendah
A low positive association
Hubungan positif yang tak berarti
A negligible positive association
Tidak ada hubungan positif (No association)
Hubungan negatif yang tak berarti
A negligible negative association
Hubungan negatif yang rendah
A low negative association
Hubungan positif yang sedang
A moderate negative association
Hubungan negatif yang sangat mantap
A substantial negative association
Hubungan negatif yang sangat kuat
A very strong negative association

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Agar lebih mudah memahami pembahasan skripsi maka penulis membagi menjadi lima Bab dan masing-masing Bab di bagi lagi menjadi sub-sub bab. Adapun sistematika pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
Bab satu merupakan pola dasar atau tempat berpijak dari keseluruhan isi skripsi ini yang terdiri dari: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Pembahasan.
Bab dua membahas tentang Kompetensi Profesionalisme Guru dan intelagensi siswa meliputi pengertian, syarat sebagai profesi, kemampuan profesional, pengertian intelegensi, faktor-faktor yang mempengaruhi inetelgensi.
Bab tiga membahas tentang penyajian data tentang gambaran umum lokasi penelitian dan upaya dalam peningkatan kompetensi profesionalisme guiru dan intelegensi siswa.
Bab empat berisi tentang analisa pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa yang meliputi analisa dari segi kometensi profesionaisme guru, analisa dari segi intelegensi siswa, analisa dari segi pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi.
Bab lima berupa penutup yang beisi kesimpulan dan saran-saran serta kata penutup.

DAFTAR ISI SEMENTARA
Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
PEDOMAN TRANLITERASI
Bagian Inti
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Pembahasan
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Deskripsi Data dan atau Telaah Pustaka
1. Kompetensi Profesionalisme Guru
2. Intelegensi Anak
Kerangka Berfikir
Pengajuan Hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Populasi dan Sampel
Instumen Pengumpulan Data
Teknik PEngumpulan Data
Teknik Analisis Data
BAB IV : TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Mts.Al-Hikam Geger Madiun
2. Letak Geografis Mts.Al-Hikam Geger Madiun
3. Susunan Pengurus Mts.Al-Hikam Geger Madiun
4. Keadaan Siswa dan Guru Mts.Al-Hikam Geger Madiun
5. Sarana dan Prasarana Mts.Al-Hikam Geger Madiun
Deskripsi Data tentang pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa kelas VIII di Mts.Al-Hikam Geger MAdiun.
Pengaruh ketrampilan guru dalam memilih bahan pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009?
Pengaruh ketrampilan guru dalam memilih metode pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009?
Pengaruh ketrampilan guru dalam memilih evaluasi pengajaran terhadap intelegensi siswa kelas VIII Mts.Al-Hikam Geger Madiun tahun pelajaran 2008-2009?
Analisis Data
6. Analisa data tentang peningkatan kompetensio profesionalisme guru Mts.Al-Hikam Geger Madiun
7. Analisa data tentang intelegensi siswa Mts.Al-hikam Geger Madiun
8. Analisa data tentang pengaruh kompetensi profesionalisme guru terhadap intelegensi siswa Mts.Al-Hikam Geger Madiun
Pembahasan dan Interpretasi
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Bagian Akhir
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN















DAFTAR RUJUKAN SEMENTARA
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar , Jakarta : PT.Rineka Cipta, 2002.
http://www.serambinews.com/old/indexphp?aksi=bacapsiko&konsulid=19
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/kesulitan-dan-bimbingan-belajar/
http:// www.putra Indonesiamalang.or.id/penelitian-tindakan-kelas/
http://www.p4tkipa.org/lihat.php?id=Artikel&hari=KEPENDIDIKAN&%20tanggal=7&20bulan=mei%20&20oleh=Drs.%20Darliana,%20M.Si
Bafadal, Ibrahim. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar : Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah , Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2003.
Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2002.
Suparlan. Guru Sebagai Profesi, Yogyakarta: HIKAYAT Publishing, 2006.
Basuki&Ulum, Miftahul. Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, Ponorogo:STAIN Po Press, 2007.
Suharman. Psikologi Kognitif , Surabaya: Srikandi, 2005.
Dalyono. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1997.
Nurkancara, Wayan&Sunarta. Evaluasi Pendidikan , Surabaya: Usaha Nasional, 1986.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1996.
Hadi Amirul, Hadi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: CV.Pustaka Setia, 2005.
Margono, Metodologi Pendidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2003.
Magsun. PengantarStatistik Pendidikan, Jember: UNEJ Press, 1992.
PROPOSAL PENELITIAN
KUANTITATIF

Diajukan untuk mendapatkan persetujuan skripsi pada
jurusan Tarbiyah Program Study pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Ponorogo























Disusun oleh:
Lathiifatul Muthooharoh
243062064
TARBIYAH/PAI/TB-C


Jurusan Tarbiyah
Program Study Pendidikan Agama Islam

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2008

1 komentar:

  1. TERIMA KASIH ATAS SAJIAN SKRIPSI YANG SAUDARA SAJIKAN SEMOGA DAPAT BERMANFAAT TAPI KALO BISA TAYANGKAN YANG LENGKAP DONG.SAYA LAGI BUTUH SKRIPSI NII....TRM KASH

    BalasHapus